MAHAKAM ULU, globalnusantara.co.id – Malam di Desa Mambes, Mahakam Ulu, terasa berbeda pada Jumat (9/5/2025). Suasana hangat menyelimuti Balai Adat Desa Mambes saat ratusan warga dari berbagai penjuru – termasuk dari Mamahak Besar dan Mamahak Ulu – berkumpul untuk menyambut kehadiran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mahakam Ulu nomor urut 03, Angelia Idang Belawan dan Suhuk.
Tak sekadar kampanye politik, malam itu berubah menjadi ruang harapan dan curahan aspirasi. Di antara deretan kursi dan tawa warga, terselip harapan tulus akan perubahan nyata di tanah mereka: listrik yang menyala merata, jalan yang bisa dilalui tanpa was-was, dan budaya yang tetap tegak berdiri di tengah arus zaman.
“Ibu Elah itu orangnya terbuka dan cepat tanggap. Kalau ada warga sakit, dia yang pertama datang bantu,” tutur Darius Blowing, Kepala Adat setempat, dengan mata berbinar. “Program mereka menyentuh hati kami. Kami berharap semua bisa benar-benar terwujud.”
Dalam pidatonya, Angelia dan Suhuk menegaskan komitmen untuk membenahi persoalan mendasar yang selama ini menghambat kemajuan desa-desa di Mahakam Ulu. Pemerataan listrik menjadi prioritas utama – sebuah kebutuhan dasar yang masih belum dinikmati secara merata.
“Kami membawa visi Mahakam Ulu yang maju, merata, dan berlantikan. Pemerataan listrik adalah langkah awal menuju itu,” ujar Angelia penuh keyakinan. Mah uPembangunan infrastruktur dan konektivitas juga menjadi fokus mereka. Di wilayah-wilayah terpencil, akses jalan dan jaringan internet masih menjadi tantangan yang nyata. Tanpa itu, kata mereka, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan terus tertinggal.
Namun, bukan hanya pembangunanHarapan Baru dari Mambes: Warga Sambut Paslon 03 dengan Optimisme dan Doa fisik yang mereka tawarkan. Paslon 03 juga membawa misi kultural: menjaga dan menghidupkan kembali budaya lokal yang mulai tergerus. “Budaya adalah kekuatan kita. Kita ingin anak cucu kita tetap bangga dengan jati dirinya,” ucap Angelia.
Optimisme warga pun terlihat dari antusiasme yang mengalir malam itu. Dukungan terhadap pasangan ini disebut semakin solid, dengan target suara mencapai 90 persen – naik dari capaian sebelumnya yang sudah menyentuh angka 85 persen.
Kampanye ini menjadi penanda bahwa politik bisa menyatu dengan nurani. Bahwa suara rakyat, jika didengar dan dihargai, bisa menjadi fondasi kuat bagi perubahan. Dan malam itu, di bawah langit Mambes, harapan untuk Mahakam Ulu yang lebih baik terasa begitu nyata.
