Keceriaan Anak-anak Puncak Jaya Sambut Kehangatan Polisi Damai

Rabu, 9 Juli 2025
ket. foto: Keceriaan Anak-anak Puncak Jaya Sambut Kehangatan Polisi Damai

PAPUA, PUNCAK JAYA, globalnusantara.co.id  – Senyuman tulus dan tawa ceria anak-anak menyambut kehadiran dua sosok berseragam di Distrik Wuyuneri, Kabupaten Puncak Jaya, Selasa (8/7/2025) pagi. Mereka bukan sekadar aparat, melainkan pembawa harapan dan semangat baru lewat sentuhan humanis yang hangat.

Briptu Eroza dan Bripda Rafly, dua personel dari Satgas Humas Operasi Damai Cartenz, datang bukan untuk menjalankan tugas pengamanan seperti biasanya. Kali ini, mereka hadir membawa misi lain — berbagi kebahagiaan dan menanam benih perdamaian melalui kegiatan bersama anak-anak.

Sepatu-sepatu kecil untuk sekolah dibagikan dengan penuh perhatian. Di sela pembagian bantuan, gelak tawa terdengar ketika mereka bermain bersama, berbincang ringan, hingga menyampaikan pesan-pesan persatuan yang menyentuh. Bagi anak-anak di Wuyuneri, momen ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk perhatian yang mungkin jarang mereka rasakan.

Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, yang didampingi Wakaops Kombes Pol. Adarma Sinaga, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan agenda satu kali. “Pendekatan humanis akan terus kami terapkan. Kami ingin membangun kepercayaan, menciptakan suasana damai yang berkelanjutan,” ujarnya.

Semangat serupa disampaikan Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo. Ia menekankan pentingnya merangkul generasi muda sejak dini. “Anak-anak ini adalah masa depan Papua. Kami ingin tumbuh bersama mereka dalam suasana yang aman dan penuh harapan.”

Kegiatan sederhana ini menjadi bukti nyata bahwa perdamaian bisa dimulai dari hal-hal kecil: sepatu baru, permainan ringan, dan kehadiran yang tulus. Lewat pendekatan hati, Operasi Damai Cartenz berusaha menghadirkan sisi lembut dari aparat negara — yang bukan hanya hadir saat ada konflik, tapi juga saat anak-anak membutuhkan senyuman.

Papua yang damai, sejuk, dan bersatu memang bukan mimpi jauh, jika setiap langkah diambil dengan niat tulus dan hati yang peduli.

 

Share Link: