JAKARTA, globalnusantara.co.id – Musim mudik Idulfitri 1446 H menjadi momentum penting bagi pemerintah dan aparat dalam meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat. Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan oleh Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), berbagai aspek layanan mudik menunjukkan lonjakan kepuasan publik secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu indikator yang mencolok adalah kepuasan terhadap layanan darurat yang melonjak dari 61,2 persen pada 2024 menjadi 90,3 persen di tahun ini. Kenaikan tajam ini mencerminkan perbaikan nyata dalam respons cepat terhadap kejadian darurat di jalur mudik.
“Peningkatan ini adalah bukti konkret bahwa sinergi antar lembaga dalam mengelola arus mudik semakin baik dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ungkap Ibnu Dwi Cahyo, Direktur Riset dan Komunikasi KedaiKOPI, dalam konferensi pers daring, Senin (14/4/2025).
Selain itu, kelancaran arus mudik yang dijaga oleh jajaran Kepolisian juga mendapatkan apresiasi, dengan tingkat kepuasan mencapai 86,3 persen, naik 3,8 persen dari tahun lalu. Rasa aman pemudik pun meningkat, dengan 87,9 persen responden mengaku merasa terlindungi selama perjalanan.
Secara keseluruhan, 91,2 persen pemudik mengaku puas terhadap rekayasa lalu lintas yang diberlakukan selama mudik, sementara 96,1 persen menilai infrastruktur jalan – baik tol maupun non-tol – dalam kondisi prima.
Fasilitas pendukung lainnya juga mendapatkan skor tinggi dalam survei, mulai dari ketersediaan BBM (95,8 persen), layanan posko kesehatan (92,9 persen), hingga kebersihan tempat makan (91,1 persen).
Survei ini dilakukan secara daring melalui metode CASI (Computerized Assisted Self Interview) terhadap 1.062 responden yang melakukan perjalanan mudik pada periode 2 hingga 8 April 2025.
Transformasi layanan mudik yang lebih nyaman, aman, dan efisien menjadi sorotan positif masyarakat, menandai keberhasilan berbagai pihak dalam menjawab tantangan mobilitas tahunan terbesar di Indonesia.
